Sabtu, 29 Desember 2007

Konser Koor KKMK di SPC Pancoran

oleh : Elsye Christieyani

Hari-hari berkejaran, waktu saling membalap. Aku pun jadi ikut berlari segera selesaikan banyak hal yang sudah menjadi rutinitasku. Supaya sebisa mungkin bisa ikutan koor en jadi lektornya natalan kelompok Panasonic Gobel. Yup KKMK Arnoldus diminta untuk ngisi koor dan mengatur semua liturgis Perayaan Natal Bersama Kelompok Gobel (PT Panasonic dan beberapa perusahaan lainnya yang termasuk dalam Kelompok Gobel)

Aku hanya sempat datang latihan sebanyak dua kali saja. Selasa dan Jumat sebelum hari H, Minggu 16 Desember 2007. Cukup terkesan dengan Luis yang baru beberapa bulan bergabung telah menjadi pelatih sekaligus dirigen koKooror KKMK Arnoldus. Bagus.....!!!Experience banget ngelatih ya he..he...


Setelah waktu merasa lelah karena detik-detik tak pernah berhenti berloncatan, akhirnya hari H itu datang juga. Minggu, 16 Desember 2007, pukul 06.45 WIB sebanyak 30 orang pendukung team koor dari KKMK St Arnoldus, meluncur menuju Gedung SPC di Gatot Subroto-Jakarta Selatan (Pancoran) dengan sebuah bus TNI AL dan sebuah mobil carry.


Pukul 07.30 WIB, kita akhirnya sampai di Gedung SPC itu, yang akan menjadi saksi paduan suara kita. Wajah-wajah cantik dan ganteng-ganteng berjalan tegap dan berbalutkan seragam batik merah marun memasuki ruangan yang akan menjadi tempat berlangsungnya acara Natal bersama Kelompok Gobel Panasonic. Ruangan itu cukup besar. Lebih besar dari gereja kita di St Arnoldus. Di belakang altar, dekorasinya sebuah goa besar dengan desain cantik, di sebelah kiri ada pohon natal yang tingginya 3 meter lebih juga dengan segala hiasan dan semua ornamen berwarna. Tirai-tirai di sekitar altar juga dipadu padan warna pastel lembut, pink, ungu muda dan putih. Cantik dan lembut menyiratkan terang natal yang damai di hati umatnya. Tanaman-tanaman hias dan hijau di bawah panggung memberi suasana segar.


Hujan gerimis menciptakan suasana yang lengang di gedung itu, bangku-bangku yang berjumlah 850 buah belum terisi penuh semuanya, meskipun waktu telah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Tetapi kesibukan panitia terlihat jelas di semua sudut gedung itu. POKE ENTERPRISE yang jadi Even Organizernya loh....Ada yang sibuk siapkan drama natal, sibuk urus konsumsi, sibuk siapkan sinterklas dan hadiah2 natal untuk anak-anak, sound system, peralatan dan banyak lagi.


Pukul 09.30 Ibadah Natal dipimpin Romo Yosef dari Rawamangun dimulai. Semua mengalir dengan baik. Khotbah natal yang disampaikan juga sangat menarik, lewat cerita-cerita dan simbol membuat lebih berkesan di hati. Begitu juga dengan lagu-lagunya yang kami santap dan kunyah dengan pita suara kami, rahang vocal kami, olah mulut kami dan penjiwaan hati kami (seperti yang dipesankan Luis he..he..)


Selesai acara ibadah, ada satu kalimat penghiburan yang cukup menyenangkan di telinga kami " Kalo yang umat yang datang tadi tidak terlalu mengerti musik, kalian tidak hanya dinilai 100 tapi 150! Tapi jika yang datang tadi bener2 mengerti musik ya nilainya menjadi 70! Cukup baik" ujar Luis di balik panggung ketika acara selesai.
Ya, kami berusaha memberi yang terbaik, biar gak sia-sia sering pulang malam sampe jam 22.30 lewat jika latihan koor.


Kami juga cukup terhibur tampil narsis kemarin, jadi dancer heboh saat band nyanyi lagu-lagu riang Natal. Pengarah gayanya ya Sdr. Victor Soni dan Kus he..he.... Tertawa-tawa dan bercanda-canda luapkan sukacita kebersamaan di Natal Panasonic Gobel siang itu.


Jumat, 28 Desember 2007

ImpianKu Bersamamu

Oleh Ita Christin dan Sriliasna


Impianku bersama-Mu

Terindah, tersirat semakin dalam.

Tuhan mungkinkah aku mencintaiMu?

Awal ini …

Hari ini..

Jalan ini kutempuh..

Terbayang…

bila TUHAN terlambat kita agungkan…

Semua bisa jadi amarah dan murka yang tak bisa kita hadapi..

Tidak perlu itu..KAWAN..

Semua bisa dilewati cukup dengan mencintaiNya..seperti pada tema retreat KKMK pada bulan Maret kemarin..SANGGUPKAH AKU MENCINTAIMU???

Retreat yang indah ..baru, menyejukkan…

Tak terasa 3 hari … begitu cepat untuk mengenal teman dan saudara kami yang baru kami kenal, dari Jabotabek hingga Purwakarta..dan juga waktu yang sempit untuk mengenalmu lebih erat …

Di sertai dengan hidangan yang istimewa di antara rumput, daun, batu, pohon,

air, udara, tanah dan sebuah pelita yang ingin bersinar..

Dengan penghayatan diri yang amat dalam..

Belajar mengerti tentang dunia dan juga keinginan batin.

Sebuah cahaya hidup dengan mencintaiMu..

Berjuta harapan dan asa tertuju padaMu..

Dalam perjalanan memikul Salib..

jauh dan berkelok..

tanpa alas kaki dengan mata tertutup..

mencoba mengerti penderitaanMu mencintai kami

Doa doa dan angan selalu terucap dalam batin.

Hanya padaMu.

Banyak cerita indah..retreat yang tak bisa dilupa..teramat berkharisma..begitu banyak impian bersamamu..hingga waktu berakhir..SANGGUPKAH AKU MENCINTAIMU??

(J “Ita Christin” J)


Memasuki masa Prapaskah, bulan Maret yang lalu, KKMK St. Arnoldus mengadakan Retret untuk dapat lebih merefleksikan diri. Retret ini diketuai oleh Saudara Masdarina Hutajulu di Wisma Mekar Raya-Cisarua Bogor yang dilaksanakan 3 hari 2 malam pada hari Sabtu s/d Senin tanggal 17 – 19 Maret 2007. Romo Pungki Setiawan SVD sebagai pembimbing rohani dan Ibu Scolastica Lupi Adriati sebagai Ketua Bidang Persekutuan, ikut hadir mendukung acara ini. Peserta berasal dari beberapa Paroki yaitu Paroki St. Ana, Hati Kudus Kramat, St. Stela Maris, St. Paskalis, Paroki Salvator dan St. Arnoldus sendiri yang merupakan panitia retret ini. Jumlah peserta kurang lebih berjumlah sekitar 60 orang.

Sabtu, 17 Maret 2007 “I have been Loved”

Rombongan berangkat dari lapangan parkir St. Arnoldus pukul 17.00 dan tiba di lokasi pukul 21.30 WIB. Setelah bersantap seadanya, acara dimulai dengan perkenalan dan pembagian kelompok yang dikemas menarik dalam berbagai ice breaking yang menyegarkan. Setelah itu, peserta diajak untuk masuk ke session permenungan pribadi tentang Allah yang maha cinta dan dilanjutkan dengan ibadat malam dalam bentuk Kompletorium. Peserta mengikuti dengan penuh semangat dan khusuk walau dalam kondisi lelah dan ngantuk. Sakramen Rekonsiliasi pun ditawarkan bagi rekan-rekan yang ingin mengaku dosa.


Minggu, 18 Maret 2007, “He Love Me, I Will Love Him”

“He Love Me, I will Love Him” merupakan tema hari ke dua retret yang diawali dengan Sakramen Ekaristi pada pukul 06.30 WIB yang dilanjutkan dengan sarapan pagi. Sesi pertama pada hari itu bertajuk In The River of Life”, yang dibuka dengan penuturan pengalaman hidup Ibu Lupi dari masa kanak-kanak hingga sekarang dimana beliau menyerahkan segala perjalanan hidupnya kedalam tangan Tuhan. Selanjutnya Romo memberikan ilustrasi dan pertanyaan: “Temukanlah ± 10 peristiwa hidup (mengesankan, menggembirakan atau menyedihkan) dimana Tuhan campur tangan dan apa alasan Tuhan campur tangan dalam peristiwa itu?” Pertanyaan itu sebagai bahan refleksi dan permenungan pribadi dimana peserta dituntun untuk merenungkan peristiwa-peristiwa yang telah dilalui dari masa kecil hingga saat ini yang kemudian di-share-kan dalam kelompok kecil dan dibantu dengan bacaan panduan dari Kitab Kejadian..Sesi ke dua dimulai pukul 11:45 WIB dengan tajuk “Dipanggil untuk Mencintai”. Dalam hal ini prosesnya pun sama dengan sesi pertama bahwa peserta diarahkan dengan ilustrasi dan pertanyaan juga bacaan penuntun untuk perenungan pribadi dari 1 Kor 13:1-2, Mat 4:18-22, Mar 1:16-20 dan Luk 5:1-11.Disini peserta berusaha menggali kualifikasi dan potensi yang dimiliki bila ingin mengajukan lamaran kepada Tuhan dan criteria apa yang diterapkan Tuhan untuk menjadi karyawanNya.Setelah selesai persiapan pribadi, pukul 15.30 dilanjutkan dengan acara Xpressi dimana setiap kelompok menyumbangkan satu atraksi. Disini dapat dilihat kebolehan dan bakat para kaum muda dalam mengekspresikan diri mereka yang bisa diacungi jempol.Setelah sejenak dihibur dengan atraksi dalam Xpressi, acara dilanjutkan dengan sesi ke tiga yaitu”Menjawab Panggilan Allah dengan Iman yang Mengubah Dunia”. Retret hari ke dua ditutup dengan Jalan Salib dan Pembasuhan Kaki yang dilakukan per kelompok.


Senin, 19 Maret 2007,
"To Love or Not To Love"

Hari terakhir yang bertema “2 Love or Not 2 Love” yang diawali dengan Doa Semesta yang ditutup dengan Ekaristi Pengutusan dimana disebutkan niat-niat peserta kedepan dan terakhir evaluasi, pesan dan kesan untuk retret yang diselenggarakan. Walau masih banyak kekurangan namun ada beberapa hal yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh dari retret ini yaitu selain menambah kedekatan dan kebersamaan, kita juga memiliki lebih banyak waktu untuk merenung dan merefleksikan diri. Mendengarkan suara-suara Tuhan melalui suara-suara benda yang berada di alam sekitar termasuk suara Tuhan dalam setiap session yang telah dilalui bersama. Semoga apa yang didapat dalam retret ini hendaknya tidak hanya disimpan sendiri tapi dapat dibagi-bagikan dalam bentuk karya nyata.

(by Sriliasna)

Keterbukaan Dalam Sebuah Relasi

Bincang Bincang Antar Sahabat, Episode Bulan Juli 2007, Jatuh pada hari Selasa, 17 Juli 2007.


Diskusi yang cukup santai dimalam itu kami mulai kira-kira pukul 20.15 WIB (Hmm..ternyata kebiasaan ngaret masih harus kami upayakan terus menerus untuk dapat berkurang)

Setelah doa pembukaan, dengan peserta yang hadir baru kira-kira 8 orang, sang moderator (baca : Kus) segera melempar sebuah pertanyaan tentang tema pada malam itu ttg Keterbukaan.

Sejauh mana sih seseorang itu mau terbuka terhadap pasangannya ?” (Maaf karena waktu yang amat singkat, keterbukaan yang kami bincangkan dimalam itu memang kami batasi pada scope hubungan antara pria dan wanita sebagai seorang kekasih saja)

Mau tahu jawaban2 diantara kita :

  • Cowo : “Sebaiknya ya semua kebaikan dan keburukan yang ada dibuka jujur kepada pasangan, agar nantinya dikemudian hari tidak ada masalah”
  • Cewe : “Harus dilihat dulu tingkat keseriusan hubungan-nya, bila masih PDKT ya sebaiknya jangan terlalu dibuka, tetapi bila sudah pacaran serius atau sudah tunangan barulah sebaiknya jangan ada yang ditutup-tutupi terutama tentang hal negatif yang kita punyai.

Pertanyaan selanjutnya adalah “ Kapan sih waktunya kita harus terus terang alias buka-bukaan tentang sesuatu pengalaman / sesuatu hal yg mungkin lebih cenderung negatif itu ?”

  • Cewe : “Tentu saja untuk menjaga hubungan agar tetap baik, maka sebaiknya diutarakan secara bertahap dan dicari waktu/moment dan suasana yang pas/sesuai”
  • Cewe : Ada sharing tentang pengalaman seorang wanita yang pada tahap awal sebelum pacaran / PDKT si cewe mulai terbuka dan mencoba untuk jujur terhadap pasangan tentang pengalaman buruk-nya yang mungkin sangat membuat kaget si cowo, sehingga ketika si cewe hendak menyatakan perasaan cintanya si cowo menolak dengan alasan bahwa si cowo juga mempunyai suatu latar belakang yang buruk dan nanti bila diteruskan pada tahap yang lebih serius(pacaran) malah akan menjadi tidak baik bagi keduanya…..(hiks hikss alasan ..aja kali ya)

Wah..wah dari contoh kasus diatas, pertanyaannya adalah ,apakah si cewe salah langkah ?

Setelah berbagai pendapat disampaikan sebagai tanggapan atas kasus tersebut, maka bisa diambil garis tengahnya bahwa kita sebaiknya melihat kasus per kasus, mungkin saja di lain pihak dengan kasus yang sama si cowo mau menerima, namun secara umum untuk meminimalisir hal tersebut sebaiknya keterbukaan itu dilakukan secara bertahap dan melihat situasi dimana bisa dilihat batas maximum mana kita perlu terbuka pada saat itu.

Nah…muncul deh pertanyaan berikutnya …(Ups..ini diskusi apa interview…he..he..)

Batas maximum yang seperti apa sih tentang latar belakang negatif yang kita punya dibuka secara terus terang kepada pasangan kita ?

(Di sini peserta berdatangan lagi satu per satu sampai akhirnya kami sharing seru ber-15 orang).

Contoh kasus yang dilempar moderator adalah :

· Apabila pasangan kita berterus terang bahwa dia mengidap HIV.(Batas yang maximumnya kali ya…)

Jawaban peserta sebagian besar cewe adalah memilih untuk mundur dan tidak melanjutkan hubungan kearah yg serius, tetapi tetap memberi dukungan sebagai teman untuk supaya pasangan sembuh.(Is it possible ? apa gak malah tambah desperate tuh pasangannya )

· Apabila di keluarga pasangan mempunyai penyakit keturunan yang cukup membahayakan ?

Jawaban peserta sebagian besar adalah memilih untuk membicarakannya secara baik-baik dengan pasangan untuk mencari jalan keluarnya (Cukup wise juga ya…he..he..)

· Apabila pasangan kita ternyata sudah tidak virgin atau malah sampai melakukan aborsi (nah lo…maximum mana sama HIV ya..), sepertinya contoh kasus yang ini banyak diminati untuk ditanggapi peserta, so kita simak jawaban2nya sbb :

o Cowo : “Kalau ditanya Keperawanan itu penting atau tidak penting
maka saya akan menjawab penting sekali, namun dilihat juga hubungan yang terjalin sudah serius atau belum.Kalau memang serius tentu tidak begitu saja meninggalkan si cewe, tapi dibicarakan dulu untuk dicari tahu alasankenapa sampai tidak
virgin, kalau memang dirasa alasannya tidak bisa diterima ya harus diputuskan secara baik-baik”.
(Hmm..cukup bijaksana dalam membuat orang menderita
he..he..)

o Cowo : “Inginnya sih mendapat cewe yang masih virgin, tp kalau melihat situasi yang berkembang dewasa ini apalagi menurut hasil survey di Jakarta remaja wanita seusia SMP tercatat 30% sudah tidak virgin…mungkin tidak bisa terpenuhi tuntutan mendapat cewe virgin 100% , tapi bukan berarti sulit ditemukan cewe virgin. Masih banyak cewe yang mempunyai perilaku yang baik”

o Cowo : “Kalau disuruh pilih…….ya saya pilih yang perawan”
Caranya tahu /milih gmn ? (kata seorang peserta cowo yg lain) “Ya saya akan coba dulu ha..ha……”

“Huuu…..ini nih yang membuat cewe tidak virgin ..!” teriakan protes dari para peserta mulai membuat gaduh suasana.

Namun tak lama kembali sedikit hening dengan komentar salah satu peserta cewe :

Virgin dan tidak virgin yang seharusnya adalah tidak di tekankan hanya pada cewe, yang menjadi permasalahan adalah tentang perilaku si cewe atau cowo tersebut kenapa bisa menjadi tidak virgin ?

Apabila tingkat hubungan sudah serius dan mengarah ke pernikahan (emang ada ya pacaran yg gak mengarah ke nikah …J?), tentu kuncinya adalah kejujuran. Misalkan si cewe di posisi yg sudah tidak virgin, maka si cewek sebaiknya mencari waktu yang tepat untuk dibicarakan secara jujur, apapun hasilnya nanti harus siap even si cowo akan meninggalkannya dan anggap ini sebuah konsekwensi. Sebaliknya si cowo juga sebaiknya mau mendengarkan dan bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan. Pada dasarnya tiap individu punya kelebihan dan kekurangan (sudah satu paket katanya), dan ukuran kekurangan itu masih bisa diterima atau tidak tentu hanya kedua orang yang besangkutan yang bisa memutuskannya.(Idealnya sih begitu……he”)

Karena malam itu sudah menunjukkan pukul 21.45 maka moderatorpun segera menutup bincang-bincang dengan mempersilakan Frater Robby yang suaranya begitu lembut (nyaris tak terdengar……katanya….) memimpin doa sekaligus doa untuk seorang sahabat aktifis KKMK yaitu Elsye yang sakit dan esoknya akan menjalankan operasi.

Eh lupa, sebelum penutup Frater juga dimintai pendapatnya tentang virgin dan tidak virgin…(halah….tetep) menurut pandangan gereja.

“Tentu saja perilaku hubungan sex pranikah dilarang oleh agama Katolik juga dan itu ada dalam alkitab”…begitu kata frater.

Ok Sahabat KKMK itu sedikit resume BASAH bulan Juli 2007, semoga bermanfaat……..

Sampai ketemu di BASAH episode Agustus mendatang dengan tema yang lebih menarik tentunya…….

GBU all
irmina

MUSIK LITURGI

RESUME SEMINAR KECIL

“MUSIK LITURGI” (oleh Ari)

Aula Atas, Selasa, 25 September 2007

PEMBUKAAN

Acara Seminar Kecil dibuka dengan doa pembukaan dipimpin oleh saudari Irmi, pada pukul 20.15 WIB dan dihadiri 20 orang lebih anggota KKMK.

Sebuah paduan suara gereja yang bertugas dalam perayaan ekaristi, ikut bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran perayaan ekaristi dan terlebih pada kekhusukan doa yang menghubungkan secara spiritual antar umat dan Allah. Bene Cantat Bis Orat, yang artinya bernyanyi dengan baik sama dengan dua kali berdoa. Namun, harus kita ketahui bahwa lagu-lagu liturgis sajalah yang pantas dinyanyikan dalam perayaan ekaristi.

Ø Apa Itu Liturgi ?

Liturgi berasal dari kata leitos (umat) dan ergon (karya), yang bermakna karya Tuhan bagi umatNya. Liturgi adalah karya penyelamatan Allah (pembebasan manusia dari dosa dan maut yang berpuncak pada wafat dan kebangkitan Kristus ~ “garis turun”) dan jawaban manusia pada Allah (“garis naik”). Dalam karya penyelamatan ada prinsip persaudaraan (komunal / kebersamaan). Lingkaran Liturgi:

* Inti / lingkaran pertama : perayaan ekaristi

* Lingkaran kedua : perayaan sakramen-sakramen

* Lingkaran ketiga : prayaan sabda dan ibadat harian

* Lingkaran keempat : pemberkatan, doa bersama, doa lingkungan, ziarah, dsb

Doa perorangan atau devosi pribadi tidaklah termasuk dalam liturgy. Criteria liturgy adalah kebersamaan, himpunan, persatuan orang percaya yang mengimani Kristus. Unsur pokok dalam perayaan litugi adalah Sabda Allah, nyanyian, renungan dan doa.

Ø Apa Itu Musik Liturgi ?

Dalam Konstitusi Liturgi (KL), yang merupakan salah satu dari Konsili Vatikan II, disebutkan dan ditegaskan bahwa nyanyian dan musik adalah liturgi (KL. 112). Syarat-syarat nyanyian disebut liturgis:

* Bila tujuannya bukanlah untuk menghibur diri, melainkan untuk semakin memuliakan Allah. Dalam perayaan liturgi, kita (umat) bukanlah penyelenggara melainkan tamu, maka sewajarnya bila kita bersyukur, memuji, dan memuliakan Dia yang dengan tulus telah mengundang kita, bukanlah menghibur diri.

* Syair nyanyian harus berbobot, menimba dari Kitab Suci, teks liturgi dan memiliki aspek teologis. Bukan sekedar ungkapan devosi pribadi.

* Lagu mengungkapkan isi syair, menyatu dengan syair, mengungkapkan syukur, permohonan, pewartaan, renungan, kesanggupan, iman, harapan, kasih.

* Nyanyian liturgi harus diciptakan khusus untuk liturgi, tidak boleh diambil alih dari luar (kontrafaktur), contoh: Mother How Are You Today.

* Tujuan nyanyian liturgi adalah untuk bersyukur, untuk berdoa, mewartakan Sabda Allah, mengisi kegiatan liturgi tertentu (contoh: Ziarah ke GM), mempersatukan umat (contoh: Lagu pembukaan), dan memperindah liturgi. Maka nyanyian harus dipilih sesuai dengan tujuannya dan atau kedudukannya dalam liturgi.

* Liturgi adalah perayaan seluruh umat. Musik / nyanyian liturgi adalah perwujudan partisipasi aktif dan sadar utama dari jemaat dalam liturgi. Maka umat harus diikutsertakan.

* Tugas paduan suara adalah untuk menyemangati umat, berdialog dengan umat, dan memperindah nyanyian umat dan liturgi. Nyanyian ibada merupakan hak umat dan tidak boleh dirampas oleh paduan suara..

* Musik dan yanyian liturgi makin berarti dan meyakinkan, makin diselenggarakan dengan sungguh-sungguh apabial didukung sepenuhnya oleh sikap iman para petugas.

* Agar membantu umat berjumpa dengan Alaah secara wajar, maka sebaiknya diperkaya dengan unsur budaya musik setempat / inkulturasi, sejauh musik tersebut dapat membantu dan membentuk sikap religius.

Nyanyian / musik liturgi adalah nyanyian / musik yang turut serta / ikut ambil bagian dalam karya penyelamatan Allah. Yang termasuk didalamnnya adalah:

* Lagu Gregorian, jenis lagu ini mendapat tempat istimewa karenak melagukan syair.

* Musik unisono (satu suara) dan polifon (paduan suara) lama dan baru (termasuk inkulturasi).

* Lagu-lagu Taize dan Karismatik (dikhususkan untuk ibadat Taize dan Karismatik).

* Musik instrumental untuk organ atau alat musik lain yang dapat dimainkan pada saat komuni / sebelum misa dimulai untuk membangkitkan suasana khusuk dan doa.

* Nyanyian liturgis umat (termasuk juga lagu yang diciptakan untuk devosi bersama seperti ziarah)

Ø Nyanyian Pop Rohani

Alasan bahwa lagu pop rohani tidak layak / pantas dinyanyikan dalam perayaan liturgi:

* Kebanyakan lagu pop rohani diciptakan cenderung sebagai lagu selingan tanpa tujuan liturgis

* Ungkapan devosi perorangan seadanya yang sering tidak ambil pusing dengan masalah teologi

* Lagu sering monoton, kurang berseni. Biasanya agar nampak megah dan indah dikompensasikan dengan iringan dan aransemen yang wah.

* Hanya sebagai hiburan, untuk dinikmati, melupakan stress, dan menambah koleksi lagu

* Sebagai komunikasi horizontal agar tercipta sebuah kebersamaan dan dikagumi orang

LAIN-LAIN

Dalam hal ini diisi dengan beberapa pertanyaan oleh peserta seminar kepada narasumber (saudara Ari), yang dimoderatori oleh saudara Luis:

Ø Apakah benar menyanyi adalah sama dengan berdoa dua kali?

Ungkapan tersebut adalah benar, bernyanyi pun sebenarnya juga turut berdoa dan bertatap muka dengan Allah, maka bila bernyanyi dengan baik sama dengan dua kali berdoa.

Ø Seberapa serius St. Arnoldus menerapkan musik liturgi?

Di St. Arnoldus belum seluruhnya menerapkan musik liturgi, belum ada orang khusus yang mampu mengkoordinir musik liturgi yang sebenarnya.

Ø Seperti apakah standar lagu pernikahan?

Lagu pernikahan umumnya standar, dikonfirmasikan antara petugas koor, pengantin dan romo.

KESIMPULAN

1. Liturgi adalah karya penyelamatan Tuhan kepada umatNya

2. liturgi adalah perayaan iman, maka tujuan nyanyian liturgi adalah untuk bersyukur, untuk berdoa, mewartakan Sabda Allah, mengisi kegiatan liturgi tertentu (contoh: Ziarah ke GM), mempersatukan umat (contoh: Lagu pembukaan), dan memperindah liturgi. Maka nyanyian harus dipilih sesuai dengan tujuannya dan atau kedudukannya dalam liturgi.

3. Nyanyian pop rohani tidak pantas dinyanyikan dalam perayaan liturgi

PENUTUP

Ditutup dengan doa penutup oleh saudari Merti (pukul 21.50 WIB).

Notulis oleh :Lusi Ambarwati


ALL ABOUT KOMUNIKASI!!!

Pernah gak kalian merasa kesal dengan seseorang? Diungkapkan dengan jujur atau hanya dipendam saja. ...Judulnya tetap saja bikin suasana hati jadi gak nyaman lagi. Seseorang itu bisa saja teman dekat, pacar, orangtua, rekan kerja, suami/istri, saudara atau bahkan orang yang baru saja kita kenal. Masalahnya bisa macam-macam, dari hal yang sepele dan gak penting banget, sampe hal-hal yang besar. Nah, sangat disayangkan deh kalau hubungan kita dengan mereka rusak hanya karena salah paham alias “miss communication.” Masing-masing pihak berpikir dengan pikirannya sendiri-sendiri, lalu menyimpulkannya sendiri. Padahal, semuanya itu belum tentu benar! Di sinilah terjadi “miss understanding” karena proses komunikasi tidak berjalan dengan baik. Nah, semoga resume hasil seminar kecil KKMK St Arnold, 18 September 2007 bareng Ibu Lupi Adriati, seorang professional dari Prasetya Mulya ini akan sangat membantu kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang mengerti benar pentingnya berkomunikasi dengan baik. Yuk, simak bareng-bareng ya ..........

Pengertian KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses interaksi, saling pengertian dan saling mempengaruhi satu sama lain antar manusia. KOMUNIKASI juga merupakan proses penyampaian ide / pesan kepada orang lain agar dapat ditangkap dimengerti, diterima atau mau mengubah tingkah laku. Misal ada dua orang bernama Ani dan Ano, keduanya dikatakan dapat berkomunikasi dengan baik jika apa yang mereka bicarakan satu sama lain “nyambung.” Keduanya saling mengerti, dan ide-ide atau pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan ya dapat diterima dengan baik satu sama lain.

Komunikasi itu butuh proses, terkadang butuh media juga (suara, surat, alat bantu, gambar, in focus dll). Bahasa tubuh dan gerak-gerik tubuh terbukti sangat mendukung terjadinya proses komunikasi dengan lebih baik lagi. Maksud/pesan yang disampaikan komunikator (yang menyampaikan pesan) diterima, diolah dan diproses dengan baik oleh sang penerima pesan (komunikan)


Faktor – faktor yang mempengaruhi komunikator

  1. Keterampilan : keterampilan menulis, berbicara, memperagakan, merumuskan ide secara konkrit dan tepat
  2. Sikap : sikap positif ataupun negative yang tampak dalam suara, gerak-gerik dll.
  3. Pengetahuan : penguasaan bahan dan kejelasan dalam penyampaian pesan
  4. Posisi sosial : komunikator yang mempunyai gelar, kedudukan, atau posisi sosial mempengaruhi komunikasi
  5. Kebudayaan : ungkapan berdasarkan kebudayaan tidak selalu jelas bagi penerima dengan kebudayaan lain. Sudah jelas kan, jadi gak perlu diulas panjang lebar lagi ya tentang faktor-faktor ini.

UMPAN BALIK/FEEDBACK adalah akibat dari proses komunikasi yang tampak pada jawaban verbal atau reaksi non verbal. Di sini kita dapat mengukur apakah komunikator telah dapat menyampaikan pesan dan ide-idenya dengan baik atau terjadi “miss communication” yang kerap dalam bahasa gaul kita sebut “gak nyambung” he..he…

Macam-Macam Komunikasi

Komunikasi itu banyak macamnya lho…antara lain:

1. Komunikasi satu arah : Komunikator hanya menyampaikan pesan, komunikasi bersifat pasif.

2. Komunikasi dua arah : Komunikator dan komunikan dapat berganti peran, ide mengalir.

3. Komunikasi Asertif : Cara berkomunikasi yang singkat, jelas, terbuka, jujur, yang akan menumbuhkan sikap saling menghargai, memberi umpan yang membangun, menghadapi taktik manipulatif secara positif, menangani konflik secara positif dan efektif menyatakan “ tidak “ tanpa menyinggung.

4. Komunikasi Agresif : mempertahankan hak dengan mengorbankan kepentingan pihak lain. Memberi pandangan tentang segala sesuatu, memaksakan kehendak, merasa memiliki semua fakta, jelas, langsung, hak mereka lebih penting. Penyebab komunikasi agresif adalah kurang peka, takut haknya dirampas dan reaksi yang berlebihan. Ekspresinya bisa langsung bisa tidak

Perilaku submisif

Dalam ilmu komunikasi dikenal pula perilaku submisif. Perilaku submisif artinya cenderung menerima pandangan, harapan dan perasaan pihak lain. Tidak berani menyatakan perasaannya sendiri, kebutuhannya maupun haknya. Saya tidak penting, punya salah, bertele-tele. Sebabnya adalah rasa takut dianggap memaksa atau menyinggung atau takut kehilangan hubungan. (Nah, siapa nih yang perilakunya cenderung submisif:p)

Berbeda dengan gaya komunikasi ASERTIF yang sangat umum dipakai dalam berkomunikasi yaitu :

l Lisan

- Memberi informasi

- Fokus : tahu dengan jelas apa yang ingin disampaikan

- Deskriptif : terinci, menggunakan contoh

- Gunakan kata “ saya “ agar kepemilikan pernyataan jelas

- Menerima informasi

- Mengakui pandangan, fakta, perasaan dan kebutuhan orang lain

- Tidak memberikan penilaian atau kesimpulan terlalu cepat.


l Bahasa Tubuh

- Kontak mata, tidak menghindar

- Posisi : menghadap, terbuka, tidak defensive

- Suara : jelas, teratur, mantap.

Hambatan Asertivitas

Komunikasi ini memiliki banyak hambatan pada masyarakat kita yaitu:

  • Orang tua / pendidik
  • Kelompok social ( masyarakat )
  • Budaya
  • Pesan – pesan irasional
  • Pribadi : kurang percaya diri, tidak mengenali hak pribadi, tertutup, emosi negative
  • Ketrampilan teknis yang kuat baik verbal maupun non verbal


Tingkat – tingkat komunikasi

Komunikasi dapat terjadi dengan kata – kata verbal ataupun non verbal

Beberapa tingkatan dalam komunikasi:

1. Basa – basi : banyak rintangan pada kedua pihak

2. Tingkat penyampaian fakta : berbagi fakta tanpa menyampaikan pendapat atau penilaian pribadi.

3. Tingkat intelektual : bersedia mengekspresikan pendapat dan pikiran mereka

4. Tingkat isi hati : tidak hanya mengekspresikan pikiran tetapi juga perasaan mereka, ada usaha untuk membangun hunbungan pribadi yang lebih mendalam

5. Kesediaan berbagi : tingkat ini merupakan puncak dari komunikasi.

Dalam tingkat ini orang dapat melepaskan banyak hal yang bernilai tinggi.

Tingkat-tingkat komunikasi ini keren ya?awalnya basa-basi, lalu saling tukar informasi, lalu masing-masing terbuka sampaikan ide dan pikiran, lalu berbagi perasaan isi hati, lalu saling berbagi banyak hal yang bernilai tinggi (seperti persahabatan ya…)

Komunikasi berdaya Guna

Komunikasi lancar belum tentu membawa daya guna, lalu apa tujuannya komunikasi daya guna dan bagaimana sih sifat-sifat komunikasi daya guna ini? Komunikasi berdaya guna bermaksud agar orang lain bersikap seperti yang kita inginkan, mereka lebih terbuka, lebih jujur, lebih jadi dirinya sendiri dan melepaskan TOPENG-TOPENG mereka. (Indah ya kedengarannya…)

Daya guna bertujuan untuk menumbuhkan hubungan antar pribadi dapat mengubah perilaku yang membangun

Sifat komunikasi yang berdaya guna :

Ø Terbuka : kesediaan berbagi dan menerima ide

Ø Saling percaya : satu pihak menghargai kebenaran pernyataan yang disampaikan pihak lain

Ø Ekspresi diri : menyatakan diri dengan jelas

Ø Kepekaan : sikap jawaban tepat terhadap kebutuhan orang lain

Ø Keterampilan menggunakan tekhnik dasar komunikasi.

Satu pesan Ibu Lupi yang buat saya berkesan adalah BERSIKAPLAH ANTUSIAS SAAT BERKOMUNIKASI Karena ANTUSIAS ITU MENULAR, jadi mendukung proses komunikasi itu sendiri.

Suasana semakin hangat walau jarum jam sudah menunjukkan waktu semakin malam pukul 21.00 WIB sewaktu session diskusi dibuka oleh Victor Soni, sang moderator kita:p

Sdr. Merti bertanya :”Bagaimana menghadapi orang-orang yang cenderung berperilaku submisif (selalu menerima, takut menyatakan pendapat, merasa tidak penting, rendah diri dan selalu bilang saya tidak bisa)? (baca perilaku submisif diatas deh ya)

Ibu Lupi menjawab: “Tetap beri dukungan, beri kepercayaan kalau mereka mampu. Tidak ada salahnya “trial and error” jika itu akhirnya akan membangun pribadi yang lebih baik lagi”

Suasana makin hangat saat Sdr Kus bertanya :”Apa ada system untuk membuat orang-orang submisif maju sendiri secara sadar tanpa harus didorong2 lagi?”

Bu Lupi menjawab :” Belum ketemu systemnya, caranya tetap harus didukung, pelan-pelan disadarkan mindsetnya, cara pikirnya, pengaruhi dengan baik dengan penjelasan yang memotivasi. Semua butuh proses untuk belajar!”

Lalu Keavy bertanya sebagai pertanyaan penutup karena waktu terus beranjak malam, “Kalau ada orang yang punya dua sikap submisif dan agresif dengan komposisi yang sama, ada sebutan khusus gak buat orang yang bersikap mix kayak gitu?”

Ibu Lupi menjawab :”Tidak ada sebutan khusus, Orang bijak dapat menempatkan dirinya menjadi tipe-tipe yang tadi sudah kita kenal, seperti tipe submisif, asertif, atau bahkan agresif. Flexibel saja menempatkan diri, sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi. Tak ada orang yang benar-benar submisif, benar-benar asertif atau benar-benar agresif. Dalam tiap orang pasti terdapat semua perilaku itu, hanya saja mana porsi yang lebih besar. Porsi yang lebih besar itu akan menentukan kecenderungan seseorang pada perilaku –perilaku tersebut. (Mau tahu kalian masuk perilaku mana? Nanti tgl 3-4 November di acara KADERISASI kita gali lebih dalam lagi, ada TES-nya juga loh supaya kita lebih tahu en mengenal kita cenderung berperilaku yang mana ya)” Ada dua pertanyaan belum sempet dijawab nanti ditanyakan ulang pas kaderisasi ya Keavy?

Waktu sudah pukul 21.45 acara segera diakhiri oleh moderator Victor Soni, walau masih banyak yang ingin mengajukan banyak pertanyaan (nanti ya berlanjut di acara kaderisasi 3-4 Nov di Puncak) Doa penutup oleh Sdr Merti. Kita juga berdoa untuk kesembuhan rekan kita AGNES yang tengah sakit tifus dan dirawat di Cibubur. Semoga lekas sembuh.

Semoga juga seminar kecil ini memperkaya pengetahuan kita akan pentingnya komunikasi yang merupakan kunci dan inti dari setiap relasi yang kita bangun. Komunikasi yang baik pasti menyelesaikan setiap konflik dan MENGHINDARI KONFLIK-KONFLIK selanjutnya. Semoga ya….

Salam
Elsye

Liputan Open House HUT KKMK ke-12

Sabtu-Minggu, 16/17 Juni 2007, ada banyak warna dan nada dari dalam aula lama St Arnoldus Bekasi. Setiap selesai misa, umat diundang untuk ikut menghadiri acara OPEN HOUSE KKMK St Arnoldus, yang kali ini tengah berulang tahun yang ke-12.


Alunan musik dan band yang riang, menarik umat untuk melangkahkan kaki menghadiri Open House KKMK tersebut. Background kuning dengan logo KKMK tepat di depan pintu masuk aula benar-benar mengkondisikan umat untuk tidak segera duduk manis di café tapi melangkahkan kaki terlebih dahulu dari satu stand ke stand lainnya. Disambut oleh penerima tamu yang ramah menyambut pengunjung dan memberikan informasi yang dibutuhkan. Barisan penerima tamu berpakaian rapi, para pria berbusana jas dan berdasi, wanitanya memakai pakaian dengan blazer dengan warna senada layaknya para professional muda.

Selesai mengunjungi stand-stand informasi, pengunjung dapat duduk manis di café KKMK yang menyediakan berbagai menu lezat yang siap saji. Kami melayani pengunjung secara professional layaknya seperti di café-café lainnya.



Di setiap stand, pengunjung dapat menyaksikan cuplikan video-video kegiatan dan pameran foto di tiap biliknya.Video dan foto-foto itu seolah bercerita tentang apa saja yang ada di KKMK, ada MADING pula tentang banyak artikel lucu dan menarik, puisi, lowongan kerja dan gambar-gambar illusion yang semuanya cukup menarik minat pengunjung untuk bertahan berlama-lama di OPEN HOUSE KKMK tersebut.


Konsep Open House ini memang cukup unik dan kreatif, aula lama St Arnoldus telah disulap sedemikian rupa oleh team kreatif dari KKMK Arnoldus Bekasi. Sesuai rencana, aula lama disekat-sekat menjadi sebuah ruang dapur di sebelah kiri depan aula, kemudian dibelakangnya tampak beberapa meja bertaplak putih dan kursi yang didesain mirip sebuah café, Di bagian tengah café ada panggung lengkap dengan band yang menghibur pengunjung café. Sedangkan ruang sebelah kanan aula disekat menjadi 4 buah stand, yang merupakan stand-stand informasi.


Masing-masing stand menayangkan cuplikan kegiatan-kegiatan KKMK selama beberapa tahun terakhir ini. Kegiatan tersebut antara lain: pertemuan rutin, diskusi, ziarek, baksos, retret, touring, seminar-seminar yang mengangkat tema-tema yang dekat dengan kaum muda seperti tentang bagaimana caranya sukses meraih peluang kerja, bagaimana cara pikir kita menghadapi hidup yang banyak tantangannya, bagaimana caranya memotivasi diri untuk sukses, bagaimana tips berteman, berpacaran dan berkeluarga dalam Kristus dan banyak lagi. Tentu saja dengan menghadirkan para pakar professional di bidangnya seperti Krisnamurthi, Stefanus Rizal, Agus Sutikno dan lain-lain.


KKMK juga aktif mengisi tugas-tugas liturgi seperti tatib, koor, lektor, komentator. Dipamerkan juga bagaimana cara KKMK mendanai semua kegiatan-kegiatannya seperti lewat bazaar buku dengan bekerja sama dengan beberapa penerbit, bazaar makanan-minuman yang beberapa menunya anggota-anggota KKMK sendiri yang membuatnya, parcel paskah dan natal, berjualan topi sinterklas, foto bareng sinterklas, pencarian sponsor, pasar murah dan lain-lain.


Namun, yang lebih special lagi adalah saat Bapak Uskup Agung Jakarta berkenan hadir mengunjungi acara Open House KKMK, mengunjungi semua stand informasi dan menghadiahi KKMK berupa tanda tangan pada dua buah taplak putih. Taplak tersebut oleh panitia dilelang kepada umat dan terjual dengan manis.


Acara Puncak HUT KKMK ke-12, dirayakan pada pukul 11.00-14.00, dimana disitulah ada acara pemotongan kue ulang tahun, beberapa sambutan dari Ibu Lupi selaku ketua bidang Persekutuan, "Keberadaan KKMK memberi begitu banyak warna bagi kemajuan Gereja St Arnoldus",ujar Bu Lupi, juga sambutan dari Romo Agus selaku moderator Kepemudaan dan sharing dari Mas Agus yang telah lama aktif di KKMK. Acara HUT kemudian diisi dengan dialog santai seputar KKMK, dan beberapa hiburan band yang diisi oleh para alumni KKMK terdahulu.



Tak terasa 12 tahun sudah KKMK berkiprah di Gereja ST Arnoldus Bekasi. Begitu banyak cerita, entah suka maupun duka, entah tawa atau airmata yang sulit terlupa. Dua belas tahun sudah, layaknya anak SD yang akan naik jenjang SMP, KKMK makin matang kini. Siap memikul tanggung jawab yang lebih lagi. Perayaan ulang tahun KKMK ke - 12 ini dengan kegiatan Open House-nya hanyalah sebuah realisasi dari kerinduan untuk mengumpulkan kembali dan merefleksikan potongan - potongan cerita selama 12 tahun yang mungkin terpotong - potong oleh waktu dan jarak. Berbagi kasih pada setiap kita, mengenang cerita - cerita indah. Melepas tawa, mengurai duka, bahu membahu merealisasikan program kerja.


KKMK Open House, membawa banyak harapan agar makin banyak orang mencintai KKMK, makin banyak orang muda tertarik bergabung dan ikut memberi banyak warna indah lewat talenta - talentanya, juga menjadi sumber inspirasi bagi kelompok - kelompok kategorial kaum muda lainnya. Sehingga kedepannya dapat lebih banyak lagi bekerja sama dalam memajukan Gereja.



Setiap perbedaan yang memang selalu saja ada, entah lewat sudut pandang, watak, sifat, kepribadian, adat istiadat, budaya bukan memisahkan kita menjadi KKMK yang terkotak-kotak tetapi justru perbedaan itu memberikan banyak warna - warni indah untuk KKMK.


Terima kasih untuk Bapak Uskup, Romo-Romo Paroki, jajaran Dewan Paroki, segenap rekan-rekan alumni KKMK mulai dari angkatan pertama sampai angkatan ke-dua belas juga seluruh donator dan sponsor acara Open House KKMK kali ini. Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya untuk segenap panitia atas kerja kerasnya demi suksesnya acara ini.


Mohon maaf untuk segala kekurangan dan ketidaksempurnaan pelaksanaan acara Open House ini. Semoga acara ini sungguh dapat mempererat persaudaraan dan juga menjadi sumber inspirasi bagi semua orang muda.


Selamat Ulang Tahun KKMK, Tetap Semangat Dari Masa ke Masa !!!

(Oleh Elsye, pernah diterbitkan di Majalah HIDUP bulan Juli 2007)