Kamis, 17 April 2008

Mengatasi Konflik

oleh: Agatha Nuli

Selasa malam tanggal 15 April 2008 di aula atas St. Arnoldus, jam dinding menunjukkan pk. 19.30, beberapa teman KKMK sudah berkumpul, duduk di atas tikar menyanyi-nyayi diiringi gitar mas Roy sambil menunggu teman-teman yang lain datang.

Sekitar pk 20.15 dengan kehadiran 24 orang teman-teman KKMK, acara BASAH dimulai dengan dimoderatori oleh mbak Maria.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu “Bapa Engkau Sungguh Baik”, dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh mas Dwi Handoko Setelah sedikit penjelasan dan pendahuluan dari mbak Maria, peserta dibagi menjadi 4 kelompok.

Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik.

Dalam organisasi, keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.

Dengan menyadari hal tersebut di atas, maka tim HUMAS mengangkat materi ini untuk BASAH di bulan April ini. Dengan dipandu oleh mbak Maria, acara BASAH ini ramai dengan sharing dan tanggapan dari semua teman-teman KKMK yang hadir malam itu.

Setiap kelompok mensharingkan & membahas bahan diskusi yang diberikan yaitu :

  1. Apakah saya pernah mengalami konflik dengan orang lain ?
  2. Apakah reaksi anda untuk mengatasi konflik ? dan berikan alasannya !
  3. Bagaimana anda mengatasi konflik yang ada ?
  4. Adakah yang dapat diambil dari konflik yang dialami ?
  5. Menurut anda bagaimanakah untuk mencegah terjadinya konflik ?

Semua peserta terlihat antusias dan aktif dalam kelompok masing-masing.

Sekitar 30 menit berlangsung, peserta kembali dikumpulkan untuk mensharingkan dalam forum dengan diwakilkan oleh ketua kelompoknya dan tambahan pendapat dari teman-teman lainnya. Suasana menjadi ramai, karena teman-teman yang hadir saling memberikan pendapat serta argumentasinya masing-masing, hampir semua terpancing untuk berbicara dan mengungkapkan pendapatnya.

Dari yang disharingkan teman-teman

Pada dasarnya semua teman-teman pernah mengalami konflik terutama dengan teman sekerjanya. Begitupun di dalam organisasi KKMK juga pernah mengalami konflik, ada yang mudah diatasi dan ada juga yang sulit diatasi.

Dengan terjadinya konflik, masing-masing reaksi teman-teman berbeda-beda sesuai dengan sifat pribadi masing-masing. Adapun reaksi yang timbul adalah :

  1. Mengatasi konflik dengan sabar dan mengalah sambil mengoreksi diri siapa yang salah dan siapa yang harus meminta maaf.
  2. Denga adanya konflik menjadi emosi, marah-marah karena tidak mau disalahkan.,walaupun pada akhirnya mau juga meminta maaf apabila menyadari dirinya yang salah.
  3. Selain itu ada juga yang mengambil sikap mengambil jarak atau menjauhkan diri.

Menurut pendapat teman-teman malam itu. Untuk mengatasi konflik dimanapun kita berada termasuk dalam organisasi KKMK, kita harus :

  1. Saling menghargai baik sebagai pengurus/pemimpin dengan anggota lainnya.
  2. Menghilangkan rasa egoisme masing-masing.
  3. Melakukan komunikasi yang baik antara sesama pengurus, pengurus dengan anggota (dan sebaliknya).
  4. Bekerjasama dengan baik dalam setiap kegiatan/pekerjaan yang dilaksanakan.
  5. Menjauhkan pikiran/prasangka buruk terhadap orang lain.
  6. Berpikiran positif, bahwa konflik yang ada dapat diselesaikan dengan baik.

Konflik memang tidak dapat dihindari, tetapi kita dapat mengambil hikmah dari konflik yang terjadi. Dengan adanya konflik, maka :

  1. Kita menjadi bisa saling mengenal dan mengerti masalah yang terjadi
  2. Dengan adanya konflik, unek-unek/isi hati yang terpendam dapat terungkap
  3. Dapat melatih pengendalian diri pribadi kita masing-masing untuk tidak mudah terbawa emosi.

Teman-teman menyadari bahwa pentingnya dalam organisasi untuk mencegah terjadinya konflik.

Yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga kekompakan dalam organisasi serta tidak mengganggu produktivitas kerja dalam organisasi KKMK baik dalam kepengurusan dan kepanitiaan dalam kegiatan rutin maupun non rutin adalah :

  1. Dibutuhkan sikap professional dan tidak memasukkan masalah pribadi sendiri di dalamnya.
  2. Mau saling mendengarkan pendapat semua pihak, baik pengurus maupun anggota.
  3. Menerima kekurangan dan kelebihan teman-teman sesama KKMK.

Sebelum acara ditutup. Mbak Irmina selaku ketua KKMK, telah mendengar sharing dan pendapat teman-teman KKMK. Kemudian memberikan penjelasan dan berterimakasih atas semua yang sudah disampaikan dan akan berusaha mengatasi masalah yang diungkapkan dan mengatasi konflik yang ada dalam KKMK agar tidak berkelanjutan dana dapat dicarikan jalan tengah sebagai solusinya demi kebaikan semua pihak.

Sekitar pukul 21.30 acara BASAH ditutup dengan menyanyikan lagu “ KASIH “ dan doa penutup oleh mas Kus.

Sampai jumpa dalam BASAH selanjutnya. Kami selalu rindu untuk bertemu dan bercerita dengan teman-teman semua.

Salam Kompak !

Tidak ada komentar: