Impianku bersama-Mu
Terindah, tersirat semakin dalam.
Tuhan mungkinkah aku mencintaiMu?
Awal ini …
Hari ini..
Jalan ini kutempuh..
Terbayang…
bila TUHAN terlambat kita agungkan…
Semua bisa jadi amarah dan murka yang tak bisa kita hadapi..
Tidak perlu itu..KAWAN..
Semua bisa dilewati cukup dengan mencintaiNya.
Retreat yang indah ..baru, menyejukkan…
Tak terasa 3 hari … begitu cepat untuk mengenal teman dan saudara kami yang baru kami kenal, dari Jabotabek hingga Purwakarta..
Di sertai dengan hidangan yang istimewa di antara rumput, daun, batu, pohon,
air, udara, tanah dan sebuah pelita yang ingin bersinar..
Dengan penghayatan diri yang amat dalam..
Belajar mengerti tentang dunia dan juga keinginan batin.
Sebuah cahaya hidup dengan mencintaiMu.
Berjuta harapan dan asa tertuju padaMu..
Dalam perjalanan memikul Salib..
jauh dan berkelok..
tanpa alas kaki dengan mata tertutup..
mencoba mengerti penderitaanMu mencintai kami
Doa doa dan angan selalu terucap dalam batin.
Hanya padaMu.
Banyak cerita indah..retreat yang tak bisa dilupa..teramat berkharisma.
Sabtu, 17 Maret 2007 “I have been Loved”
Rombongan berangkat dari lapangan parkir
Minggu, 18 Maret 2007, “He Love Me, I Will Love Him”
“He Love Me, I will Love Him” merupakan tema hari ke dua retret yang diawali dengan Sakramen Ekaristi pada pukul 06.30 WIB yang dilanjutkan dengan sarapan pagi. Sesi pertama pada hari itu bertajuk “In The River of Life”, yang dibuka dengan penuturan pengalaman hidup Ibu Lupi dari masa kanak-kanak hingga sekarang dimana beliau menyerahkan segala perjalanan hidupnya kedalam tangan Tuhan. Selanjutnya Romo memberikan ilustrasi dan pertanyaan: “Temukanlah ± 10 peristiwa hidup (mengesankan, menggembirakan atau menyedihkan) dimana Tuhan campur tangan dan apa alasan Tuhan campur tangan dalam peristiwa itu?” Pertanyaan itu sebagai bahan refleksi dan permenungan pribadi dimana peserta dituntun untuk merenungkan peristiwa-peristiwa yang telah dilalui dari masa kecil hingga saat ini yang kemudian di-share-kan dalam kelompok kecil dan dibantu dengan bacaan panduan dari Kitab Kejadian..Sesi ke dua dimulai pukul
Senin, 19 Maret 2007, "To Love or Not To Love"
Hari terakhir yang bertema “2 Love or Not 2 Love” yang diawali dengan Doa Semesta yang ditutup dengan Ekaristi Pengutusan dimana disebutkan niat-niat peserta kedepan dan terakhir evaluasi, pesan dan kesan untuk retret yang diselenggarakan. Walau masih banyak kekurangan namun ada beberapa hal yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh dari retret ini yaitu selain menambah kedekatan dan kebersamaan, kita juga memiliki lebih banyak waktu untuk merenung dan merefleksikan diri. Mendengarkan suara-suara Tuhan melalui suara-suara benda yang berada di alam sekitar termasuk suara Tuhan dalam setiap session yang telah dilalui bersama. Semoga apa yang didapat dalam retret ini hendaknya tidak hanya disimpan sendiri tapi dapat dibagi-bagikan dalam bentuk karya nyata.
(by Sriliasna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar