Kamis, 27 Desember 2007

Oleh-Oleh dari LIDO

“Gw bosan banget nih, bete!” celetuk Cika, dan Ira temannya menanggapi “Kenapa lo BT?” “Gw bosan ama kerjaan gw, lagi ga semangat nih?Malas aja rasanya, mana banyak masalah lagi, rasanya kepala gw penat bgt” jawab Cika.

Lalu Ira tersenyum dan mengangguk, lalu membuka tasnya dan memberikan selembar kertas kuning pada Cika, sambil berkata,” Gimana kalo kita ikutan Weekend Camp KKMK ini?” Kayaknya asyik deh, murah lagi cuma 65 ribu!Ayo Cika, ntar gw daftarin deh!” Sejenak Cika tampak diam termangu, lalu sebentar kemudian mata Cika berbinar-binar dan mengangguk setuju, “ Oke deh Ra, gw kangen juga ama hijaunya pegunungan, he…he…”

Ya, akhirnya dua orang karyawan yang merasa begitu lelah dengan semua rutinitasnya ikut serta dalam Weekend Camp KKMK di Lido Sukabumi, tgl 26-27 Agustus yang lalu bersama dengan peserta lainnya yang berjumlah sekitar 40 orang lebih didampingi dengan Romo Agus, selaku moderator kepemudaan, Pak Wakijo Ketua Bidang Persekutuan, Pak Joko selaku ketua sie kepemudaan beserta Ibu.

Sekitar 40 pita suara peserta bergetar ditambah riuhnya 2 gitar beradu nada, saling bersahut-sahutan memenuhi ruang “Toronton AL” yang telah meluncur dari halaman gereja St.Arnoldus pada pukul 14.00 menuju lokasi.

Romo, Wakil DP, panitia, anggota KKMK, atau hanya peserta semua menyatukan diri dengan sukacita dalam perjalanan menuju Lido, Sukabumi. Tawa dan canda sepanjang perjalanan menjadi atmosfir yang dapat menyatukan kami. Tak ada lagi perbedaan. Semua itu tercapai karena kondisi tempat duduk toronton yang kami pergunakan yang tentunya telah diperhitungkan dengan factor biaya.

Kami tiba di Lido, sekitar pukul 17.30. Di sana panitia menyiapkan 4 buah tenda. 2 tenda untuk peserta pria, dan 2 tenda untuk peserta wanita. Matahari senja yang akan mengucapkan selamat tinggal pada hijaunya dedaunan dan sejuknya udara pegunungan menyambut kedatangan kami yang memang sangat merindukannya.

Setelah membersihkan diri, dan mencari tenda masing-masing, kami menuju ke aula atas untuk berkumpul dan langsung ke acara pembukaan.

Peserta duduk menurut kelompok yang telah dibagi panitia sebelum keberangkatan, yaitu kelompok Ayam, Anjing, Bebek dan Monyet.

Pembukaan diisi dengan doa pembukaan, beberapa sambutan singkat dari Pak Jo, Pak Joko, Romo Agus dan Alex selaku ketua panitia, dilanjutkan dengan lagu-lagu segar dan ice breaking yang jenaka. Juga dengan yiel-yiel tiap kelompok yang cukup mengocok perut kami saking lucunya.

Setelah itu, pukul 18.00 kami diajak panitia untuk masuk Session 1 tentang “WHO AM I?”dibawakan oleh Mas Soni melalui beberapa kuesioner yang bertujuan agar kami lebih mengenal diri kami masing-masing, baik dari segi dorongan prestasi, kebutuhan afeksi (persahabatan, social dll), juga dari segi dorongan untuk menjadi seorang pemimpin. Diharapkan setelah kita mengenal lebih jauh tentang diri kita sendiri, kita akan mampu lebih percaya diri, mampu pula untuk memperbaiki dan mengembangkannya dengan lebih baik lagi.

Setelah makan malam, acara berlanjut dengan beberapa games seru. “Trust Building’ yang cukup unik dan seru dibawakan oleh Mbak Irmina, yang bertujuan agar kita mampu membangun kepercayaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

Games selanjutnya adalah “Manusia Mesin” dibawakan Romo Agus dan Aris. Games ini dibantu dengan kartu dan puzzle, yang memberi kesan bahwa komunikasi, interaksi, kerjasama dan kreatifitas yang baik dapat membantu kita untuk pencapaian hasil yang terbaik dalam kerjasama team. Menahan dan mengendalikan ego pribadi demi tercapainya tujuan team.

Saat malam makin menjadi, sekitar pukul 22.00, kami berkumpul di tengah-tengah tenda kami membuat acara “Api Unggun” Acara ini diisi dengan talent show dari masing-masing kelompok. Kelompok monyet menunjukkan kebolehannya berakting drama komedi seperti Lenong dengan judul Malin Kundang yang dikutuk jadi monyet, Kelompok Ayam, membawakan peragaan “Ayam Show” dari beberapa jenis ayam di dunia baik dari dunia fiksi dan nin fiksi, Kelompok Bebek menunjukkan kebolehannya dalam menyanyi lagu-lagu pujian, dan kelompok Anjing menunjukkan atraksi hebatnya dalam ilmu tenaga dalam, juga beberapa atraksi lain yang cukup lucu dan menggelikan seperti “Berjalan di atas tali”, puisi dan lain-lain. Dan saat dingin makin memuncak kami coba menghangatkan diri dengan bersantap jagung baker dan wedang jahe. Selepas itu kami mulai melepas lelah dengan lebih mengakrabkan diri dengan alam, tidur di rimbunnya rumput hanya beralaskan tikar, tenggelam dalam selimut kami di kedinginan malam di dalam tenda kami masing-masing.

Pagi hari, saat sang fajar baru saja mengintip kami, kami pun mulai untuk membuka mata dan mengucap syukur betapa baikNya Dia pada kami, lalu kami kembali berkumpul di halaman untuk berolahraga, berlari diantara rimbunnya pepohonan Lido, menghirup dalam-dalam udara pegunungan yang begitu sulit kami temui di rutinitas kami sehari-hari, lalu bersenam pagi bersama. Kami penuh sukacita.

Seusai mandi, santap pagi bersama. Kemudian kami berkumpul kembali dalam kelompok kami masing-masing, Ayam, Bebek, Anjing dan Monyet untuk masuk ke acara puncak weekend kali ini yaitu kami harus bergerilya ke 4 pos yang tersedia, dan harus bergiliran agar masing-masing tidak mencontek trik-trik tiap kelompok untuk menyelesaikan tiap tantangan games yang ada di tiap pos. Pos 1 diisi dengan games Kereta Balon-Manusia-Air, Pos 2 yaitu Deret Matematika dan Kanibal Misionaris, Pos 3 tentang Kolam Beracun, dan pos terakhir tentang Spider Web

Pos-pos tersebut tersebar di kawasan outbond Lido dengan jarak yang cukup berjauhan, cukup menantang dan menarik. Pokoknya seru deh! Kelompok yang paling cepat menyelesaikan tantangan di tiap pos dengan baik menjadi pemenangnya.

Semua games ditiap pos memberi makna tentang pentingnya kerjasama kelompok, ketaatan pada leader, kreatifitas, ketelitian, keuletan dan rasa pasrah atau percaya pada orang lain terlebih pada team.Usai acara gerilya dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi ditambah kesan-kesan dari perwakilan peserta. “Semuanya menyenangkan!”begitu kira-kira komentar Clara seorang peserta yang baru pertama kali mengikuti kegiatan KKMK.

Selepas makan siang, kami harus berkemas dan kembali ke Bekasi. Meninggalkan Lido dengan semua kenangan terindahnya, namun siap untuk memompa semangat kami bilamana kami perlukan terutama saat menghadapi kejenuhan dalam berkarya, menggereja dan dalam kehidupan bermasyarakat karena semua kenangan yang terindah dan semua pengalaman dan nilai-nilai baru yang kami dapat di sini telah kami bawa pulang, tersimpan rapi di memori kami. Proviciat untuk panitia Weekend Camp Lido. Bravo KKMK!

Tidak ada komentar: